![]() |
Ilustrasi Dadu |
Deli Serdang |
Aktifitas judi togel dan dadu di sibiru biru diduga semakin
marak dan terkesan menantang aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan,
pasalnya lokasi peredaran judi togel dan dadu sudah sangat berpotensi
menciptakan kemiskinan dan keresahan di
tengah tengah masyarakat.
Aparat penegak hukum diduga tidak respon melakukan
penindakan sehingga para bandar judi togel dan dadu pun mulai memberanikan diri
untuk membuka cabangnya di lokasi lokasi berbeda.
Seperti halnya di kampung bekilang dari depan kantor Koramil
masuk kedalam, di kampung serasi Rumah Galuh dekat bendungan , Rumah Gerat, Sari
Laba Jahe di warung pria berinisial RBT dan masi ada di sejumlah tempat lagi
yang diduga dijadikan sebagai tempat bermain dadu dan sebagai pengkalan juru
tulis togel yang menyediakan lengkap buku tafsir mimpi secara terang terangan
di atas meja berikut kopon dan rekapan togel.
Tak jarang juga lokasi lokasi tersebut di meriahkan dengan
kedatangan bandar dan pengedar narkoba yang mengecer barang haramnya di lokasi
tersbut. Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa diduga lokasi dadu tersebut
sudah beroperasi berbulan bulan, walupun tergolong kecil penghasilan uang tong
dari kedua acara ilegal tersebut bisa mencapai jutaan rupiah setiap beroperasi.
Tak ada bedanya dengan bandar togel dan jurtulnya, dengan
bermodalkan pulpen dan kertas sejumlah warga kerap mengadu nasif dengan membeli
tebak angka, walaupun tipis harapan menang undian tetapi sejumlah masyarkat
masi tetap percaya akan mimpi atau pun kode alam yang kemudian ditukarkan
dengan kupon togel.
Seorang pria yang menjadi sumber kami dilapangan menduga
bahwa lokasi judi dadu tersebut memang sudah beroperasi sejak bulan kemaren dan
belum pernah ada yang berhasil ditangkap oleh aparat penegak hukum.
“Hanya kemaren petugas datang foto foto lalu bubar, tukang
togel pun gitu pas datang petugas dia pura pura pigi begitu petugas pergi
semuanya pun kembali beraktifitas dengan normal, dadu dan togel pun kembali di
hidangkan. Kami minta aparat penegah hukum dan pihak yang terkait segera
menindak tegas semua oknum oknum yang diduga menjadi bekingan dan terlibat
dalam perjudian tersebut. kami minta juga segera ditindak dan ditangkap
penyedia lokasinya dan pengelolanya tidak mungkin petugas tidak tau siapa
pemilik tanah dan lokasinya,” ungkapnya Sabtu, 25 Oktober 2024
Kanit Reskrim Polsek Biru Biru Ipda Irfan saat di konfirmasi
mengenai hal tersebut enggan memberikan tanggapan.(***)