Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terkait Warga Yang Tewas Diduga Akibat Overdosis, Polda Sumut Diminta Periksa Izin dan Pemilik Lawpota Cafe Kutalimbaru

Sabtu, 12 Oktober 2024 | Oktober 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-14T12:41:36Z

Foto Lawpota Cafe di Kutalimbaru

Kutalimbaru |

Seorang pria warga Desa Laubicik, Kecamatan Kutalimbaru yang tewas diduga overdosis akibat mengkonsumsi pil extasi di Cafe Lawpota pada sabtu 12 Oktober 2024 sekitar pukul 05.00 wib. Menurut informasi bahwa nyawa pria tersebut tidak dapat lagi diselamatkan karna bagian mulutnya sudah mengeluarkan bui.


Jenazah yang saat itu sudah terbujur kaku langsung dibawa ke Puskesmas Kutalimbaru untukmenunggu pihak inafis untuk melalukan identifikasi. Usai dilakukan idendtifikasi, Jenazah kemudian dibawa ke Rs Bhayangkara Medan diduga untuk diotopsi untuk mengetahui peyebab kematian pria tersebut.

Seorang warga Kabupaten Deli Serdang yang mengetahui hal tersebut sangat terkejut.

“Saya dengar hari ini ada warga laubicik yang diduga tewas karena overdosis di sebuah Diskotiq di Kutalimbaru. Saya baru tau kalau di sudah ada Diskotiq disana, katanya disana ada juga diduga menjual barang haram, disana juga pakai alat Dije. Saya meminta Polda Sumut dan Polrestabes Medan segera mengusut tuntas kejadian ini, periksa pemilik lokasi dan periksa juga izinnya, apakah pemiliknya ada izin untuk beroperasi sampai pagi hari, karena ini sudah ada korban jiwa yang meninggal dunia diduga setelah mengkonsumsi extasi di lokasi terebut. Maka harus ini di usut tuntas,” ujar warga yang minta namanya tidak dimuat kemedia

Semua penyelidikan kasus ini harus transparan, jangan ada yang ditutup tutupi, termasuk dugaan peredaran barang haram di lokasi itu. Sampai saat ini saya tidak habis pikir, kenapa bisa ada diskotik di Kutalimbaru sana. Apakah sudah ada izin resminya itu ?.

“Kami yakin Polda Sumut dan Polrestabes Medan akan profesional dalam mengusut kematian warga Kutalimbari itu,” ungkapnya

Kapolsek Kutalimbaru, AKP Banuara Manurung saat di konfirmasi megenai hal tersbut hanya menjelaskan bahwa Jenazah korban dibawa ke Rs Bhayangkara untuk di otopsi.

“Ijin bang, barus selesai kita dampingi diotopsi di Rs Bhayangakra,” tulisnya

Ketika disinggung terkait izin operasi dan adanya dugaan peredaran narkoba di lokasi tersebut, Kapolsek belum memberikan tanggapan


×
Berita Terbaru Update