Foto Longsor di Kecamatan Sibolangit Tekongan Lau Kaban |
Sibolangit |
Kejadian bencana alam longsor Jalan Lintas Medan Sibolangit
tepatnya di Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit bukan lah yang petama kali terjadi,
bahkan sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Setiap kali terjadinya longsor di
tekongan Lau Kaban selalu memakan korban jiwa.
Selain korban jiwa, akibat longsor tersebut juga sejumlah
pengguna jalan mengalami luka serius dan harus di lakukan perawat intensip
bahkan kendaran masyarakat pun nyaris rata dengan tanah.
Peristiwa tersebut sudah berulang ulang kali terjadi bahkan
yang terakhir terjadi pada 28 November 2024, diduga 7 orang meninggal dunia
akibat tertimbun longsor tersebut. bahkan arus lalu lintas menuju ke arah
sibolangit pun tutup total akbiar badan jalan tertimbun material tanah dan
batuan yang longsor.
Akibat tutupnya jalan lintas Medan - Berastagi sejumlah
masyarakat pun harus mencari jalan alternatif, begitu juga dengan para pedagang
sayur mayur dari Tanah Karo. Sejumlah alat berat diturunkan oleh pihak terkait
untuk mengevakuasi material longsor, begitu juga dengan petugas Polsek Pancur
Batu – Polrestabes Medan- Polda Sumut bersama TNI dan Koramil Sibolangit
membantu proses evakuasi.
Hingga hari ini, masi terlihat sebuah plank di simpang
tuntungan yang bertulis kan bahwa Jalan Ditutup akibat longsor. Arus lalu linas
menuju kearah sibolangit terpantau sepi.
Curah hujan yang lebat belakangan ini diduga kuat membuat
terjadinya longsong di sejumlah titik dan lokasi yang berada di Kecamatan
Sibolangit. Bahkan sebuah Desa di Bandar Baru beberapa hari yang lalu diterpa
banjir bandang.
Sembiring warga Kabupaten Deli Serdang mengaku sangat
prihatin terhadap kejadian bencana alam seperti banjir bandang di Desa Martelu
dan lonsong di sejumlah titik Jalan Lintas di Kecamatan Sibolangit yang memakan
korban jiwa.
“Kalau menurut saya ini bukan kajadian yang pertama kali,
sebelumnya juga sudah pernah ada kejadian longsor yang memakan sejumlah korban
jiwa di tekongan lau kaban Sibolangit itu, dan di sejumlah titik yang
berdekatan, kalau tidak salah kemaren ada tanah dan batu besar yang berguling
kebawah meremukkan mobil masyarakat yang sedang melintasi lokasi tersebut. Nah
seharusnya pemerintah bisa lebih cepat tanggap dan respon akan bahaya dan ancaman
longsor bagi masyarakat dan pengguna jalan jika melintasi Jalan tersebut. Memang
saya sendiri pun kalau melintasi jalan tersebut sangat takut,” ujarnya
Dikatakan Sembiring bahwa, setiap saat dan setiap waktu
masyarakat dan pengendara bisa terancam nyawanya saat melintasi lokasi lokasi
yang rawan longor di Kecamatan Sibolangit, memang belakangan ini curah hujan
cukup tinggi, dan mungkin itu juga salah satu faktor penyebab terjadinya
longsor.
“Pemerintah harus segera mencari solosi dan menangani hal
tersebut, jangan dibiarkan ada selalu korban jiwa akibat longsor di lokasi
tersebut. nanti ada pemikitan masyarakat bahwa pemerintah ini diduga lalau dan
lakukan pembiaran. jangan ketika ada longsor sibuk membawa alat berat untuk membersihkan
jalan, pemerintah juga harus memikirkan solusinya serta cara pencegahannya.
Apalagi tanah dan material yang longsor tesebut diduga berasal dari kawasan
hutan negara. Jadi, pemerintah dan pihak terkait harus segera mewacanakan hal
tersebut jangan nanti tiap tahun ada korban jiwa di sejumlah lokasi yang kerap
longsor tersebut nanti lama lama bisa bisa jadi angker jalan itu kalau setiap
tahun ada longsor dan korban jiwa, pemerintah juga bisa saja melakukan
peremajaan terhadap pohon pohon yang diduga sudah lapuk yang di atas tebing
tebing, dan juga bisa mengkikis atau pun mengurangi volume tanah yang berada di
puncak tebing di lokasi tersebut” katanya Kamis, 28 November 2024 pagi.
Belum ada pihak terkait yang kami konfirmasi mengenai hal
ini. Akan tetapi kami masi berupaya mengkonfirmasi hal tesebut kepada sejumlah
pihak. (***)