![]() |
Foto Mesin Judi Tembak Ikan |
Polsek Sunggal diduga maju mudur dan tidak serius untuk
mendukung Progam Asa Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang mencanangkan
membasmi judi dan peredaran gelap narkoba.
Pasalnya berbagai lokasi judi tembak ikan dan tempat
peredaran gelap narkoba semakin hari semakin marak. Hampir di setiap lokasi
judi tembak ikan mangkal pengedar sabu kelas teri sampai kelas kakap untuk
menjajakan daganganya kepada pelanggan mesin judi tembak ikan.
Tak jarang para pemain yang tadinya datang naik sepeda motor
harus pulang dengan menumpang angkutan umu karena uangnya disedot mesin judi
tembak ikan dan pengedar sabu.
Seperti di kawasan pasar Kampung lalang Jalan Kelambir V
Medan yang diduga beroperasi empat unit mesin judi tembak ikan yang selalu dilengakapi
dengan pengedar narkoba. Menurut informasi yang kami dapatkan bahwa diduga kuat
pengelola empat unit mesin judi tersebut oknum petugas rambut cepat yang
berinisial RBN.
Dalam sehari keuntungan dari mesin judi tembak ikan tersebut
bisa mencapapi 20.000.000 rupiah. Bahkan pengelola dikabarkan memberikan upeti
kepada oknum petugas setempat dan oknum oknum petuagas yang datang ke lokasi.
Mirisnya, sejumlah anak anak yang masi menduduki bangku
sekolah pun kerap datang untuk mengadu nasif di tempat tersebut, berbekal uang
saku yang diberikan oleh orang tuanya dari rumah, sejumlah anak anak yang masi
memakai seragam sekolah pun menukarkan uang sakunya kepada kasir penjaga mesin
judi tersebut sampai ludes.
Seorang warga yang menjadi sumber kami mengakui bahwa lokasi
tersebut sudah sangat meresahkan dan sudah saatnya ditindak tegas.
“Kalau Polsek setempat kayaknya tidak mampu menangkapnya, alangkah bagusnya
jika berita ini nantinya sampai kepada Bapak Kapolda Sumut. Hanya orang orang
yang mendapatkan keuntungan lah yang tidak resah akan keberadaan mesin judi
tersebut, jika dalam waktu dekat juga tidak ditangkap mesin judi itu maka kami
warga yang akan bertindak sendiri,” tandasnya
Hingga berita ini kami tayangkan belum ada pihak yang kami konfiramsi, akan
tetapi kami masi terus berupaya mengkonfirmasikan hal tersebut kepada pihak
pihak terkait.(***)