 |
| Foto |
PINRANG, – Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) Gerak Indonesia mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit Kantor Kesbangpol Pinrang. Ada dugaan kebocoran dana hibah di Kesbangpol, kata Ketua LSM Gerak Indonesia Kabupaten Pinrang, Subhan Hafid saat menggelar jumpa pers di Pinrang Kamis (03/07/2025).
Subhan mengatakan, Lembaga yang menerima dana hibah tahun sebelumnya masih ada yang belum menyetor Laporan Pertanggung Jawaban kegiatan dari dana hibah yang diterima. Jadi kuat dugaan Pihak Kesbangpol bermain mata dengan lembaga yang menerima dana hibah tahun sebelumnya.”
Subhan mengaku Lembaga yang dipimpinnya dicoret sebagai penerima dana hibah pada tahun ini. Padahal pihak Kesbang sudah minta rekening dari Lembaga LSM Gerak Indonesia. Bahkan saat diinput sebagai penerima dana hibah, saya dipanggil langsung oleh pihak Kesbangpol.”
Informasi yang diperoleh, LSM Gerak Indonesia mengajukan permohonan mendapatkan dana hibah sebesar Rp.35 juta dan disetujui Rp.25 juta untuk kegiatan Talk Show.
Subhan menambahkan, Informasi yang diperoleh,Lembaganya dicoret oleh Bupati Pinrang untuk tidak mendapatkan dana hibah. Kami duga ada sabotase dalam penerimaan dana hibah yang didapatkan LSM Gerak Indonesia.”
Menurut Subhan, lembaga yang dipimpinnya tengah menyiapkan laporan dana hibah Kesbangpol ke polda Sulsel” Ini tidak boleh dibiarkan, makanya kita akan laporkan”.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pinrang Andi Haswidy Rustam membenarkan satu ormas penerima dana hibah tahun sebelumnya yang belum masukan LPJ ” Betul ada satu ormas yang belum menyetor LPJ “.
Pihak Kesbangpol menurut Haswidy telah menyurati ormas tersebut ” Untuk tahun ini ada 17 Ormas yang menerima dana hibah.” (****).
