PINRANG, - Kampanye terbatas pasangan Beriman Andalan Hati di Kelurahan Benteng Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang menuai sorotan dan kecaman beberapa warga di Kelurahan Benteng pada Kamis malam 7 November 2024.
Sorotan dan kecaman itu di lontarkan beberapa warga saat dan usai kegiatan kampanye terbatas di laksanakan di lingkungan Benteng Dua Kelurahan Benteng Kecamatan Patampanua."
TPL salah satu warga kelurahan Benteng mengatakan, kami sangat menyayangkan dan kecewa kepada team pemenangan serta kandidat Beriman Andalan Hati yang hadir pada kegiatan kampanye terbatas itu."
Dimana kata dia, disaat kita masyarakat Kelurahan Benteng dan Desa Sipatuo tengah berduka atas kejadian tenggelamnya salah satu anak muda dari desa Sipatuo yang hingga saya ini belum didapatkan oleh team SAR gabungan."
Malah mereka team pemenangan dan kandidat Beriman (calon Bupati Pinrang petahana) serta beberapa anggota DPRD Provinsi yang hadir di acara tersebut dengan asiknya mendendangkan music sambil bersorak ria di bawah tenda kegiatan."
Apakah team dan kandidatnya tidak mengetahuinya atau memang bersikap acuh tak acuh dengan kondisi kedukaan yang sementara kita rasakan ini." Ucap TPL dengan kecewa."
TPL dihadapan masyarakat lainnya saat kegiatan sholat Jumat akan dilaksanakan mengatakan, saya terus terang bersama keluarga termasuk salah satu pendukung dan team militan pasangan Beriman."
Namun dengan adanya kejadian semalam saya bisa menilai secara langsung bahwa team dan kandidat Beriman sepertinya tidak mengerti apa itu kedukaan yang dialami masyarakat Kelurahan Benteng dan Desa Sipatuo." (08/11/2024).
Ini lah yang mungkin dikatakan pepatah orang tua kita dahulu bahwa "jangan pernah berbahagia serta menari - nari diatas penderitaan orang lain."
Dimana saat kita berduka dengan kejadian di Bendungan Benteng yang jaraknya kurang lebih 150 meter dari lokasi kegiatan kampanye terbatas, terdengar dentuman music yang keras serta teriakan kegirangan tanpa mengerti akan perasaan keluarga dan masyarakat yang berduka malam itu." Tambahnya.
Bagaimana kata dia, kami bisa memilih pemimpin yang akan dijadikan panutan lima tahun kedepan, sedangkan saat lagi berduka dan dalam kesedihan malah meraka dengan riangnya bersorak diiringi music." (****).