 |
| Ilustrasi Narkoba |
Pancur Batu |Bandar sabu dan ganja yang beroperasi di dekat Jambur Gotong Royong kembali beroperasi setelah sempat tutup beberapa hari. Bandar sabu tersebut kerap berpindah pindah lokasi untuk mengkelabuhi petugas.
Anehnya, setiap hari sejumlah petugas berpakaian dinas lengkap melintasi tempat peredaran narkoba yang sangat meresahkan masyarkat tersebut, namun tidak ada yang berani melakukan penindakan. Bandar dan tempat peredaran narkoba di lokasi tersebut.
Bahkan beberapa minggu yang lalu beredar kabar bahwa Polsek Pancur Batu meringkus 3 orang terduga pengedar narkoba di lokasi tersebut namun tidak ada di expose ke media, kini beredar kabar bahwa lokasi tersebut kembali buka untuk umum bahkan di lengkapi dengan pria berbadan tegap untuk menjaga keamanan pasien yang belanja dan mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja.
Sejumlah warga dan penggemar sabu dan ganja mulai berdatangan untuk berbelanja sabu dan ganja di lokasi tersebut tak jarang juga barang hasil curian digadaikan kepada Bandar sabu di dekat jambur gotong royong tersebut. Dimana paket sabu dan ganja yang dijual mulai dari harga 10.000, 50.000 sampai 1.000.000 rupiah yang diduga dipajang di sebuah steling rokok lengkap dengan timbangan digitalnya yang berdampingan dengan kelewang yang siap menerkam pihak yang mengganggu bisnis haram tersebut.
Bahkan beredar isu bahwa sejumlah pengedar sabu di Kecamatan Pancur Batu belanja sabu untuk dijual kembali di lokasi yang dekat dengan jambur gotong royong tersebu dimana yang paling meresahkan bahwa lokasi tempat berjualan sabu tersebut sangat dekat ke rumah ibadah dan pemukiman penduduk yang mayoritas memiliki anak anak yang sangat mudah terpengaruh dengan situasi dan kondisi lingkungan sekitar.
AS seorang warga sekitar meminta apara penegak hukum untuk segera menangkap Bandar besarnya yang diduga bertempat tinggal di sekitar jambut gotong royong tersebut.
“Tolong Pak Kapolda tangkap lah Bandar narkoba di situ, kami tidak ingin ada Bandar dan tempat peredaran narkoba di Kecamatan Pancur Batu ini, kami takut anak anak kami kecanduan akan narkotika tersebut,” ujarnya Jumat 11 April 2025 pagi.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Djanuarsa saat di konfirmasi mengenai hal tersebut lebih memlih bungkam dan tidak menjawab konfirmasi wartawan.
Akan tetapi, Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu Iptu Elia Karo Karo saat di konfirmasi mengenai hal tersebut menjelaskan bahwa pihaknya akan kembali menyelidiki hal tersebut.
”Benar Personil Reskrim Polsek Pancur Batu telah melakukan penangkapan pengedar sabu sabu inisial (AB) telah di proses menunggu P21 JPU dan 2 (dua) orang pengguna (A) dan (R) di sekitar jambur gotong royong pada bulan Maret 2025, hal ini juga berhasil kami tindak berkat informasi dan pemberitaan dari rekan Media, terkait informasi terbaru ini kami akan kembali melakukan penyelidikan dan apabila benar akan kembali kami lakukan penindakan, terimakasih atas konfirmasinya,” ungkapnya
