Terminal Pancur Batu |
Pasalnya, Terminal Pancur Batu yang dibangun oleh pemerintah
sejatinya digunakan untuk pangkalan kendaraan bermotor umum yang mengatur
kedatangan dan keberangkatan penumpang dan barang malahan dijadikan tempat
berjualan para pedagang kaki lima yang diduga membayar restribusi kepada oknum
tertentu.
Parahnya lagi sampah sayur mayur dan sampah plastic dari
para pedagang dibuang ke terminal sehingga menjadi destinasi wisata sampah yang
mengeluarkan bau busuk bagi para masyarakat yang datang ke pasar untuk
berbelanja kebutuhan sehari hari. Bahkan di seberang terminal Pancur Batu ada
sebuah bak sampah yang mengeluarkan aroma sangat busuk sehingga pengguna jalan
kerap menutup mulut saat akan melintas.
Seorang warga bermarga Sembiring mengatakan bahwa, terminal
Pancur Batu terlihat kumuh dan jorok karena dijadikan sebagai tempat berjualan sayur
mayur dan kebutuhan pokok rumah tangga yang dimana disinyalir para pedagang
yang berjualan di diterminal diduga memberikan upeti kepada oknum oknum tertentu
agar barang dagangannya tidak ditetibkan oleh satpol PP.
“Kalau tidak salah dulunya diterminal itu ada besi untuk
penunjuk jalur ini sekarang sepertinya sudah tidak ada, jarak terminal itu ke
kantor Camat pun lebih kurang 100 meter jadi mustahil Camat tidak tau, mohon
lah ditertibkan pedagang jangan ada berjualan di terminal, karena berakitbat banyaknya
sampah ditumpuk tumpuk di terminal itu dan
mengeluarkan bau busuk kalau kita lewat, apalagi kalau mau belanja, apa mungkin
Kepala Pasar Dan Kepala Terminal Pancur Batu juga tidak tau bahwa pedagang
berjualan di area terminal yang sudah bertahun tahun lamanya,lalu siapa kah
oknum yang disebut sebut mengutip uang dari pedagang di terminal,” pungkasnya
Sembiring juga meminta dan memohon supaya Bupati Deli
Serdang segera mengevaluasi dan mencopot jabatan Kepala Pasar Pancur Batu,
Kepala Terminal Pancur Batu dan Camat Pancur Batu yang diduga tidak perduli
akan hal tersebut. Dimana menurutnya bahwa terminal Pancur Batu sudah bertahun
tahun di jadikan sebagai temapat berjualan dan kerap menimbulkan aroma busuk
saat warga melintas, akan tetapi muspika Pancur Batu diduga tidak perduli akan
hal tersebut.
“Kami juga meminta supaya Bapak Gubernur Sumatera Utara Bobby
Nasution juga dapat memperhatikan para pedagang yang berjualan di terminal
Pancur Batu. Karena mungkin para pedagang yang berjualan di terminal Pancur
Batu itu tidak mendapatkan pajak untuk tempat berjualan ataupun tidak mampu
membeli pajak. Yang paling kami heran kan lagi Camat Pancur Batu yang sudah
bertahun tahun menjabat tidak perduli akan hal tersebut dan satpol PP kecamatan
terkesan tidak mau menindak para pedagang yang menggunakan terminal sebagai
tempat berjualan,” ungkapnya Kamis 10 April 2025 Pagi.
Kepala Pasar Pancur Batu Debora Tarigan saat di konfirmasi
berulang ulang sampai sore hari memilih bungkap dan tidak menjawab konfirmasi
wartawan.
Sedangkan Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang saat di
konfirmasi menyarangkan agar wartawan melakukan konfirmasi kepada kepala
terminal.
“Sudah kuteruskan ke Upt Pasar biar diberesi sampah pasar,
saya tidak punya kewenangan persampahan pasar,” ujarnya
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Deli Serdang Suryadi
Aritonang menjelaskan bahwa dirnya sudah memberikan informasi kepada Satpol PP
Untuk ditertibkan
“Saya sudah menyampaikan hal tersebut ke perindak, dan besok Satpol PP akan menertibkan hal tersebut,” ujarnya Kamis 10 April 2025 Malam