Medan |
Afner Harahap bersama Istrinya (SA) mendatangi Kodam I Bukit Barisan Jl. Gatot Subroto KM 7,5, Kota Medan pada Selasa, 3 Juni 2025 siang. Kedatangan Afner bersama istrinya ingin bertemu dengan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto dan Kapendam Kodam I BB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap untuk mendapatkan dan mengemis keadilan atas laporanya di Pomdam I BB yang sudah satu tahun bertapa dan tidak mendapatkan kepastian hukum.
Namun kedatangan Afner seperti nya tidak sesuai dengan prosedur karena Afner yang datang dengan menggunakan sandal jepit swallow dan ia pun langsung dihadang oleh Provot dan tidak di izinkan masuk kedalam lingkungan Kodam I BB.
Afner pun tidak putus asa, ia pun menjelaskan kepada Provos tujuannya datang Kodam IBB untuk menemui Pangdam dan Kapendam, Afner juga menceritakan bahwa dia merupakan pelapor terkait dengan perzinahan Praka Nuranda Mahdani anggota Brigif 7 RR dengan Istrinya, saat itu istri Afner juga yang juga dihadang Provos untuk dipertanyakan tujuannya.
Tak Putus asa Afner yang datang bersama sejumlah wartawan pun memohon agar dipertemukan dengan Kapendam untuk meluruskan berita yang beredar di media dan mendengarkan langsung kronologis perzinahan itu dari istri Afner. Namun provos mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi Pak Tanjung pendam dan tidak bisa bertemu. Dengan wajah bersedih Afner bersama istrinya pun akhirnya pergi meninggalkan Kodam I BB.
Afner saat di memberikan keterangannya pada media di depan Kodam I BB mengatakan bahwa dia tidak akan berhenti mencari keadilan terakit perzinahan Praka Nuranda Mahdani dengan Istrinya yang sudah dia laporkan ke Pomdam IBB.
“Hari ini kami datang ingin menemui Pangdam I/BB dan Kapendam namun karena tidak ada mereka di kantor kami tidak di ijinkan bertemu, katanya Bapak Pangdam lagi di Batam karena ada Kunjungan KASAD Pak Maruli Simanjuntak, dan mungkin saja karena saya orang miskin yang datang pakai sandal suwallo ini makanya saya diperlakukan begini. Coba tadi seandainya saya orang kaya raya mungkin Panglima TNI, KASAD, Pangdam IBB dan Kapendam kalau saya mau ketemu langsung disambut baik dan laporan saya tidak lambat penanganannya di Pomdam I Bukit Barisan,”sedihnya
Saya tetap berupaya, Lanut Afner sebelum saya mendemo Pomdam dan Puspom AD saya berupaya untuk menemui Bapak Pangdam I BB, Danpomdam dan Kapendam IBB. Kalau nanti sudah saya temui juga tidak ada hasil maka saya akan demo 100 orang masa akan saya datangkan untuk mendemo Pomdam meminta Praka Nurandi Mahdani ditangkap dan diadili. Sekarang ini zaman demo baru mendapatkan respon, Panglima TNI dan Kasad sudah tau persoalan ini namun kenapa sampai sekarang tidak ada juga hasilnya, apa karena saya ini orang miskin makanya penanganan laporan saya juga dibiarkan berlarut larut, saya sengaja bawa istri saya ke Kodam ini supaya Bapak Pangdam dan Kapendam bisa mendengarkan langsung dari nya bagaimana kejadian yang sebenarnya,” tutupnya
Kapendam Kodam I Bukit Barisan Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap saat di konfirmasi pada Selasa 3 Juni 2025 terkait hal tersebut tidak mau memberikan tanggapan. (***)