Medan – Lembaga Independen Bela Rakyat Nusantara (LSM LIBERAL) menyampaikan dukungan penuh terhadap aparat kepolisian dalam menjalankan tugas pengamanan demonstrasi di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Menurut LSM LIBERAL, peran polisi sangat penting dalam menjaga stabilitas, keamanan, serta mencegah potensi konflik yang dapat merugikan masyarakat luas.
Ketua Umum LSM LIBERAL, Alex Simatupang, S.H, menegaskan bahwa aparat kepolisian tidak boleh dibenturkan dengan masyarakat. Polisi, kata dia, juga merupakan bagian dari rakyat yang bekerja sesuai perintah dan aturan perundang-undangan. “Jangan ada upaya untuk membenturkan masyarakat dengan aparat. Polisi juga manusia biasa, mereka bekerja siang dan malam demi keamanan kita bersama,” ujarnya.
LSM LIBERAL menilai, setiap demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara yang harus dihormati, namun dalam pelaksanaannya tetap harus mengikuti aturan hukum yang berlaku. Di sisi lain, aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi memiliki tanggung jawab berat untuk menjaga agar kegiatan tersebut berlangsung tertib dan tidak menimbulkan kericuhan.
“Polisi memiliki peran ganda. Mereka harus mengayomi masyarakat yang menyuarakan aspirasi, sekaligus memastikan ketertiban umum tidak terganggu. Karena itu, jangan sampai mereka diposisikan sebagai lawan masyarakat. Polisi adalah mitra rakyat,” tambah Alex.
Menurut LSM LIBERAL, seringkali terdapat pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi demonstrasi untuk kepentingan tertentu, bahkan berusaha memprovokasi agar aparat terlihat represif. Padahal, kenyataannya polisi bertugas sesuai dengan perintah undang-undang, bukan atas kehendak pribadi.
Alex menegaskan, masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi situasi di lapangan. “Kalau ada aparat yang berlebihan, tentu ada mekanisme hukum untuk menindak. Tetapi tidak bisa kemudian seluruh institusi kepolisian disalahkan. Kita harus objektif, karena pada dasarnya polisi bekerja demi rakyat,” katanya.
LSM LIBERAL juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian dalam setiap kegiatan aksi. Dengan adanya komunikasi yang intensif, demonstrasi dapat berjalan lancar tanpa harus menimbulkan gesekan antara aparat dan warga.
“Dialog itu kunci. Polisi tidak anti kritik, dan masyarakat pun punya hak menyampaikan aspirasi. Jika kedua pihak berjalan beriringan, maka tujuan demokrasi bisa tercapai tanpa harus ada benturan,” tutur Alex menambahkan.
Lebih jauh, LSM LIBERAL menekankan bahwa dukungan terhadap polisi bukan berarti menutup mata terhadap kekurangan. Sebaliknya, dukungan diberikan agar aparat semakin profesional dalam menjalankan tugasnya. “Kritik boleh, tapi harus membangun. Jangan menjadikan polisi musuh rakyat, karena polisi adalah rakyat itu sendiri,” ujarnya.
Sebagai penutup, LSM LIBERAL menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat Sumatera Utara untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Polisi, kata mereka, adalah garda terdepan dalam memastikan keamanan dan ketertiban, namun keberhasilan itu tidak akan tercapai tanpa dukungan serta kesadaran kolektif dari masyarakat.