![]() |
Foto Ilustrasi |
Medan |
Polsek Pancur Batu yang di pimpin oleh Kompol Djanuarsa
diduga mandul dan terkesan melindungi 3 lokasi barak narkoba dan satu lokasi mesin
judi tembak ikan yang berada di Jalan Raja Jenggi Purba Atau yang sering di
sebut sebut Laucih Kuta.
Pasalnya sampai hari ini di kepemimpinan Kapolsek Kompol Djanuarsa
dan Kanit Iptu Reskrim Elia karo karo tempat nyabu dan berganja paling ramai di
kunjungi tersebut beroperasi terang terangan dan tidak pernah digerebek bahkan
ditangkap bandar besarnya yang diduga berinisial Darmi alias Darpat.
Dalam sehari omset pria berinisial Darmi diduga bisa
mencapai ratusan juta rupiah belum lagi tempat penampungan barang diduga hasil
curian yang bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam seharinya. Selain itu, pria
berinsial Darmi juga disinyalir diduga memperjual belikan judi togel yang hanya
dibuka pada malam hari agar tidak terpantau dari petugas.
Menurut informasi yang kami dapatkan pada minggu 31 Agustus
2025 bahwa pria berinisial Darmi tersebut diduga kuat merupakan bandar besar
sabu dan ganja di Laucih Kuta. Orang tersebut sangat sulit ditangkap bahkan
beredar kabar bahwa orang tersebut punya bekingan oknum Petugas yang tinggal di
Kota Medan.
“Kabarnya ada keluarganya oknum Petugas itu katanya yang
selalu memberikan inforamsi apabila ada petugas yang ingin menangkapnya. Makanya
sampai sekarang dia tidak pernah ditangkap padahl ada diduga tiga barak narkoba
dan satu barak judi tembak ikan yang dia kelola di Jalan Raja Jenggi Purba atau
Laucih Kuta. Kami meminta Bapak Kapolda Sumut dan Kapolresatbes Medan segera
menangkapnya, karena akibat ulah dia rusah warga Kecamatan Pancur Batu ini,
disana katanya tempat nyabu paling aman, bawah pokok pisang, kuburan dan di
kandang ayam, itu semua kabarnya diduga sabu pria berinisial Darmi yang dijual
disana, selain sabu nya tidak ada yang bisa beredar disana,” ujar seorang
sumber yang meminta idenditasnya dirahasiakan demi keamanan.
Sementara Itu, Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Thommy Aruan, S.H., S.I.K., M.H Saat di konfirmasi hanya terlihat ceklis satu diduga sudah memblokir wa wartawan yang mengkonfiramsi hal tersebut kepadanya. (***)